Vitamin D untuk Bayi I

Sebagai orang tua baru, wajar jika khawatir bayi Anda mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya.Bagaimanapun, bayi tumbuh dengan kecepatan yang luar biasa, berat lahirnya berlipat ganda dalam empat hingga enam bulan pertama kehidupannya, dan nutrisi yang tepat adalah kunci pertumbuhan yang tepat.

Vitamin D sangat penting untuk setiap aspek pertumbuhan karena membantu tubuh menyerap kalsium yang dibutuhkan untuk membangun tulang yang kuat.

Tantangannya adalah vitamin D tidak ditemukan secara alami dalam banyak makanan, dan meskipun tampaknya berlawanan dengan intuisi, kandungan ASI tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi Anda.

Mengapa bayi membutuhkan vitamin D?

Bayi membutuhkan vitamin D karena diperlukan untuk perkembangan tulang, membantu tubuh bayi menyerap kalsium dan membangun tulang yang kuat.

Bayi dengan kadar vitamin D yang sangat rendah berisiko mengalami lemah tulang, yang dapat menyebabkan masalah seperti rakhitis (kelainan pada masa kanak-kanak di mana tulang menjadi lunak, sehingga rentan terhadap patah tulang).Selain itu, membangun tulang yang kuat sejak dini akan membantu melindunginya di kemudian hari.

Bayi yang diberi ASI berisiko lebih tinggi mengalami defisiensi dibandingkan bayi yang diberi susu formula karena meskipun ASI merupakan makanan ideal untuk bayi, ASI tidak mengandung cukup vitamin D untuk memenuhi kebutuhan harian si kecil.Itu sebabnya dokter anak Anda biasanya akan meresepkan suplemen dalam bentuk tetes.

Bayi yang mendapat ASI memerlukan obat tetes vitamin D sepanjang mereka menyusui, meskipun mereka diberi susu formula, sampai mereka mulai mendapatkan cukup vitamin D dari makanan padat.Bicarakan dengan dokter anak Anda tentang kapan tepatnya Anda harus menghentikan suplemen vitamin D.

Berapa banyak vitamin D yang dibutuhkan bayi?

Baik bayi baru lahir maupun bayi yang lebih besar membutuhkan 400 IU vitamin D sehari hingga mereka berusia 1 tahun, setelah itu mereka memerlukan 600 IU setiap hari, menurut American Academy of Pediatrics (AAP).

Penting untuk memastikan si kecil mendapat cukup vitamin D karena (dan perlu diulangi), vitamin ini diperlukan untuk membantu tubuh menyerap kalsium.Vitamin D juga meningkatkan pertumbuhan sel, fungsi neuromuskular dan fungsi kekebalan tubuh.

Tapi Anda bisa melakukannya secara berlebihan.Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) sebelumnya mengeluarkan peringatan mengenai risiko bayi overdosis dari suplemen vitamin D cair, terutama bila obat tetesnya mengandung lebih dari asupan harian.

Terlalu banyak vitamin D dapat menyebabkan sejumlah efek samping termasuk mual, muntah, kebingungan, kehilangan nafsu makan, rasa haus berlebihan, nyeri otot dan sendi, sembelit dan sering buang air kecil.


Waktu posting: 17 November 2022